Minggu, 16 Desember 2012

RUMAH JENDELA DAN MASTERCHEF

Selamat apa aja dunia.

Hari ini sungguh hari ter-pegel saya dalam seminggu ini. Siap-siap dari pagi buat ikut acara masak-masak yang diadain Rumah Jendela.

Rumah Jendela? Apaan tuh, kalau rumah tanpa jendela sih tahu.



Rumah Jendela adalah Ruang pemberdayaan masyarakat dengan konsep perpustakaan guna memperluas pengetahuan dan menjadi katalisator perekonomian masyarakat.

Mission
1. Menjadikan 'satu juta Rumah Jendela' sebagai gerakan nasional.
diberbagai kawasan sub-urban hingga desa terpencil Indonesia
2. Memberikan berbagai pelatihan pengembangan potensi, guna meningkatkan kwalitas masyarakat
3. Mencetak generasi-generasi muda yang tangguh kreatif dan produktif dalam meraih cita-cita dan menatap masa depan.


Bersama mewujudkan impian Indonesia, mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa. - fp Rumah Jendela

Baru beberapa minggu saya bergabung dengan Rumah Jendela. Dan baru hari ini saya ikut kegiatan yang diadakan Rumah Jendela. Jadi, beberapa waktu sebelumnya pengurus Rumah Jendela mengadakan semacam survei ke penduduk dekat markas Rumah Jendela untuk bertanya kegiatan apa yang mereka inginkan? Beberapa menjawab penghijauan, membuat prakarya, dan memasak.

Hari minggu dijadwalkan untuk melangsungkan kegiatan masak memasak dengan Zartik Zahra sebagai chefnya. Pasti pada gak tahu ya Zartik Zahra itu siapa? Kalau Zeze tahu tidak? Yap, salah satu kontestan Master Chef 2.

Kebetulan Zeze berkuliah di ITTelkom dan setidaknya memungkinkan untuk diundang mengisi kegiatan tersebut. Maklum acaranya di Bandung dan Desember ini (agak dadakan menyiapkannya [?] ).

Persiapan di mulai sejak pagi. Menjemput Zeze di cafe bambu Zeze, mengangkat oven miliknya, dan menghubungi teman-teman lain untuk bersiap-siap. Setelah sampai di tempat acara masak-masak tersebut, masing-masing orang mulai mempersiapkan segala perlengkapan. Mulai dari memasang tenda, menghubungi Ibu-ibu, serta membantu Zeze mempersiapkan bahan.

Semua telah siap, maka dimulailah pembuatan colorfull cookies ala Zeze.

Kumpulan Ibu-Ibu
Zeze membuat adonan kue berdasarkan resep yang telah dia bagikan sambil sesekali memberi masukan tentang pembuatan kue, juga menjawab pertanyaan beberapa Ibu. Setelah adonan yang dibuat jadi, adonan tersebut dibagikan kepada para Ibu untuk dicetak.

hasil cetakan kue
Zeze menjawab pertanyaan seorang Ibu

Setelah adonan selesai dicetak, oven besar milik Zeze pun disiapkan. Sambil menunggu kue-kue tersebut setengah matang, para Ibu beristirahat di rumah sekitar. Zeze dan pengurus Rumah Jendela melaksanakan shalat dzuhur, mengurus icing, bercanda dan saling bertukar cerita.

Bagaimana sih rasanya ikut master chef?

Begitulah, apa yang ditampilin di teleivisi itu cuma sebagian saja, tekanannya lebih berat di sana.

Chef Juna ganteng gak sih? (lupa siapa yang nanya)

Gak tau, dia bukan tipe aku jadi menurutku biasa saja (sambil tertawa).

Eh Bu Dessy gimana sih?

Mami Dessy baik kok cuma emang tegas orangnya.

Zeze nyeremin waktu masuk ke black team

(cuma tertawa)

Obrolan berlanjut ke sana kemari sambil gangguin beberapa anak jendela dan mantan Presma kampus- Kak Geni (Zeze juga ikut jahil mengganggu kak Geni).
Beberapa Ibu dan anak-anak kadang datang dan meminta foto bareng Zeze. Kapan lagi kan ya?

Beberapa menit berlalu. Kue telah setengah matang dan icing telah siap. Ibu-ibu dipanggil kembali untuk menghias. Wangi kue semerbak kemana-mana, anak-anak mulai berkumpul. Satu dua terlihat ingin mencicipi.

Zeze memberi contoh dan bilang silahkan berkreasi seunik mungkin

Niko ikut-ikutan menghias kue
Kue-kue tadi kembali dipanggang sebentar. Wanginya semakin membuat air liur menetes (pengaruh laper juga sih).

Beberapa menit berlalu, kue telah matang. Ibu-ibu berkumpul, anak-anak berbaris rapi. Semua bisa mencicipi kue yang telah dibuat. Rasanya enak, kalau kata anak-anak Rumah Jendela rasanya kayak monde butter cookies. Icingnya juga renyah, sayang gak bisa nyicip setoples (laper apa doyan ya).

kue sudah terbagi setengah baru pada ingat foto, kurang jelas (maklum fotoinnya pake hape)

Dengan berakhirnya icip-icip, berakhir pula kegiatan hari itu. Beres-beres. Beberapa Ibu mengucapkan terimakasih karena ilmu yang telah dibagi Zeze dan kembali meminta untuk berfoto-foto ria.

Kelar semuanya, para pengurus dan teman-teman Rumah Jendela berkumpul buat foto bareng, sambil ngasih kenang-kenangan gambar buat Zeze.

ceritanya pake efek blur gitu (ya kali)

agak narsis dikit boleh kan ya? :v

Fuuuuh, hari yang melelahkan tapi juga menyenangkan. Lebih dekat dengan warga sekitar dan berbagi itu menyenangkan rupanya ya. Semoga bisa ikut kegiatan Rumah Jendela lainnya. Harapannya sih di kota lain juga mulai membentuk Rumah Jendela, bukan hanya di Bandung dan terimakasih banyak buat Zeze yang sudah meluangkan waktunya :D
Sekian. Adios.


- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -

6 komentar:

  1. seru kayaknya pit, pengen nyicipin kuenya. heuheu
    btewe jarang banget nonton master chef jadi baru tau ada chef namanya zeze heuheu

    BalasHapus
  2. keren banget, yang keren zeze nya, berarti jadi generasi muda yang handal dong, udah terjun langsung ke masyarakat....hebat

    BalasHapus
  3. Zezenya jadi terlihat lebih cool dan menguasai masakan :D

    BalasHapus
  4. Keren nih! besok aku mau posting ketemu idola juga...nantikan! :D

    BalasHapus
  5. Teh Syifa : ah coba kemarin ikut teh, bisa icip-icip :3
    Iya ini yang season 2 :D

    Sabda : iya :D

    Upil : betul :D

    Emel : iya >.<

    Bang Mamad : dinanti Bang :D

    BalasHapus

what do u think, say it !