Jumat, 27 Maret 2015

LAPISAN TOPENG : TIDAK SEMUDAH ITU


Pernahkah kau mencoba menelisik topeng seseorang? Melihat berapa lapis wajah yang ia miliki. Merasakan dengan pasti apakah senyuman yang ia beri selama ini palsu atau bukan.

Aku bisa melakukannya. Entah ini bisa disebut sebagai sesuatu yang spesial atau bahkan sebuah kutukan.  Ketika aku bertemu dengan seseorang, aku bisa tahu berapa lapis topeng yang ia miliki dan topeng mana yang akan ia tunjukan pada diriku.

Manusia itu unik. Kau pasti pernah bertemu dengan orang yang tersenyum lebar padamu tetapi di belakang itu ia akan menertawakanmu atau bahkan menusukmu tanpa ampun. Itu lah manusia. Aku bisa melihat pertanda tersebut secara langsung.

Kadang aku berpikir mengapa manusia senang sekali menggunakan berlapis-lapis topeng? Bukankah mereka selalu meneriakkan kata-kata untuk menjadi diri sendiri?

Entahlah.

Tidak semua hal yang mudah terlihat begitu mudah.

Aku belajar tentang hal tersebut ketika suatu hari ada seseorang yang berkata padaku bahwa ia tidak akan segan menegurku jika ada tindakanku yang salah. Namun, ia tidak melakukannya. Ia tetap menyembunyikan hal yang tidak ia suka dariku dan mengeluhkan hal tersebut pada orang lain. Mungkin ia tidak tahu bahwa aku bisa membaca topeng yang ia sembunyikan. Kecewa? Entahlah. 
Tidak semudah itu.


- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..