Kamis, 23 Mei 2013

I MISS HIM SO BAD




Kucing kesayangan hilang dua hari.
 
- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..

Sabtu, 18 Mei 2013

KUNCI JAWABAN UJIAN



Matematika

1. A
2. B
3. C
4. A
5. C
6. E
7. D
8. B
9. B
10. A

Ujian sudah di depan mata, gonjang-ganjingnya membuat kepala seperti ditusuk. Dada ketar ketir menghitung hari.

Joni merebahkan badannya yang berpeluh. Sudah tiga bulan dia rutin mengikuti kelas tambahan, persiapan untuk Ujian katanya. Dia berharap usahanya ini tidak sia-sia, hey Joni percaya bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil yang menggembirakan. Walaupun usahanya baru dilakukan beberapa bulan ini. Ah, apalah artinya berusaha sekarang dan nanti. Toh dia sudah berusaha.

Di sisi lain, ada Rica yang sejak awal sekolah selalu rajin. Disiplin belajar setiap malam, memahami setiap jengkal pelajaran yang ada. Menjelang ujian, belajar secukupnya dan berdoa maksimal. Rica hanya mengulang beberapa mata pelajaran yang sekelebat terlupakan. Ah, dia berusaha jauh lebih dahulu daripada Joni.

Beberapa kilometer dari rumah Rica, ada Leon yang asyik bermain game bersama teman-temannya. Peduli amat dengan Ujian. Ujian bukan penentu nasib dan kesuksesanmu. Itu pikirnya dan hal tersebut yang dia sampaikan kepada beberapa temannya. Tapi tahukah kalian, menjelang Ujian Leon mengendap-endap di depan sekolah untuk bertemu dengan seseorang yang katanya memiliki kunci jawaban ujian. Ah, mudah sekali usaha Leon. Segepok duit bisa memuluskan jalannya.

Ujian kini telah berakhir. Mari kita lihat ketiga teman kita. Joni berhasil lulus dengan usaha sangat kerasnya. Nilainya bisa dikatakan memuaskan, namun pasca selesainya Ujian dia jatuh sakit dan tidak bisa mengikuti upacara kelulusan. Usahamu keras sekali Nak.

Rica, dinobatkan sebagai siswi teladan dengan nilai nyaris sempurna. Hebat!

Sementara Leon, yah dia lulus dan tersenyum saat ini. Namun, beberapa tahun ke depan dia tumbuh menjadi pribadi yang tidak pernah jujur. Hidupnya semakin kacau dan berakhir di penjara.

*
Mencontek dan berbuat curang dengan membeli kunci jawaban Ujian memang butuh usaha, usaha mengeluarkan duit. Namun usaha tersebut tidak layak untuk dibanggakan. Malu dong!

Katanya benci dengan korupsi. Emosi membara ketika melihat ada yang berlaku curang. Tapi ups, kalau diri sendiri juga mencontek dan membeli kunci jawaban Ujian bukankah sama saja?

Pikirlah!

Tips jitu berhenti mencontek adalah BERHENTILAH MENCONTEK


- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..

Kamis, 09 Mei 2013

JOGJA 4 : PANTAI

Ini postingan yang tertunda karena susahnya meng-upload foto (-.- ) Oke, langsung saja.

Perjalanan pindah ke Jogja yang diawali dengan jalan-jalan adalah hal yang menyenangkan. Setelah melihat Sekaten-an, main ke Tamansari, dan kongkow di Kalimilk hari ke sekian kami berkunjung ke daerah Selatan Jogja. Main di pantai.


Mengawali petualangan pertama di pantai, kami berkunjung ke Pantai Indrayanti. Awalnya sih saya pengen ketemuan sama teman SMA, Winda. Kebetulan kita janjian di sana. Meskipun pada akhirnya tidak bertemu karena waktunya yang tidak pas.

Yang ada dipikiran saya pertama kali adalah Pantai yang teduh dengan pemandangan yang indah. Mengingat setahun lalu ketika berkunjung ke Pantai Baron, pemandangannya menyenangkan. Tapi kenyataan berkata lain. Well, kita memang tidak bisa berharap lebih.

Pantai Indrayanti padatnya minta ampun deh. Panasnya juga luar biasa, rasanya pengen ngadem aja di dalam mobil (-.- )

ramai sekali
Pada akhirnya beli topi, gak kuat sama panasnya~

Sambil menunggu balasan sms dari Winda, kami berempat ikut-ikutan beberapa pengunjung mendaki sebuah bukit (?) karena kami tidak mungkin berenang. Ehm, sebenarnya sih ogah berenang :P

Foto sok unyu :P ~

Pemandangan dari atas bukit lebih kece tapi harus berhati-hati karena jalannya cukup curam. Pemandangan di balik bukit ini juga tidak kalah menyenangkan. Terdapat sebuah pantai yang sepi di bawahnya. Sayang kalau mau menuju pantai tersebut, kita harus memilih jalan memutar.

Bosan menjelajah, kami memutuskan untuk mengisi perut yang telah keroncongan di salah satu warung dekat pantai. Ekspektasi sih bisa makan makanan laut seenak di Baron.

Es kelamudnya seger dan enak, begitu juga dengan sayur kangkungnya. Untuk sop ikan, kuahnya seger sayang ikannya kurang greget.
mari makan~

Perjalanan di lanjut ke pantai Siung, berhubung nungguin Winda terlalu lama :P
Kata seorang Ibu yang kami temui (sepertinya warga sekitar) pantai Siung bukan pantai yang indah dan tergolong kotor. Hal tersebut tidak menyurutkan niat kami untuk mengunjungi pantai tersebut. Toh, niat awal kami adalah menjelajah jajaran pantai di sini.

Dan ternyata~ apa yang dikatakan Ibu tadi tidak sama dengan kenyataan yang ada.

Inikah pantai  yang disebut tidak indah? Mereka pasti bercanda~
Dibandingkan Indrayanti, pantai ini jauh lebih indah. Masih banyak hewan dan rumput laut yang bisa ditemukan. Sayang, beberapa pengunjung dan warga sekitar seenaknya menangkap bahkan merusak rumput laut yang ada.
Ombaknya cihuy~
Akhirnya gagal bertemu Winda, sinyal sudah lenyap ketika asyik bermain di pantai. Dan ternyata Winda pun begitu. Ya sudah~

Perjalanan pun kami lanjutkan. Sesuai dengan informasi yang kami dapat di internet, pantai Pok Tunggal merupakan pantai yang pas buat berfoto ria (eh) dan menikmati sunset. Untuk dapat menikmati pemandangan luar biasa tersebut, kami harus melewati jalan setapak yang sempit dan terjal. Well, ini yang disebut bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.


Pok Tunggal merupakan pantai terakhir yang kita kunjungi hari itu. Lelah tapi menyenangkan. Dan mulai saat itu aku menetap di Jogja \(^.^)/


- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..

Minggu, 05 Mei 2013

KEMBALI


( Setitik tinta jatuh ke dalam kertas putih. Kertas tersebut tidak sebersih dulu, dengan menangisinya hanya menjadi sia-sia. Ubahlah menjadi sebuah lukisan indah. Belajarlah dari kesalahan)

Berhari-hari kita lewati bersama. Memoriku penuh dengan senyuman lebar khas milikmu. Ke dua bola matamu yang bening dan penuh pengharapan selalu membuatku terhanyut untuk terus menjagamu.
Aku suka saat kau menyebut namaku dengan suaramu yang lembut. Pita suara yang bergetar itu beresonansi dengan getaran hatiku. Indah.

Aku merindukan saat itu. Hatiku memang masih beresonansi tapi kini bukan dengan suara, namun tangisanmu. Tidak ada lagi pendar bintang di kelopak matamu. Yang ada hanya dua gumpal awan mendung, tiap saat bisa memuntahkan berjuta-juta air.

Salahku. Harusnya aku bisa memotong sedikit saja keegoisanku, mendengar keluh kesahmu, dan mengerti arti diammu. Aku terlalu terlena oleh semua raut kebahagiaanmu. Merasa bahwa kau memang dewi yang tak pernah merasa sedih.

Ah, salahku. Berlari dan berlari membuat keisengan. Menarik orang lain untuk menggerus rasa hati yang kurasa telah membosankan.

Maafkan aku.
Kembalilah.
Shinta.

- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..

Jumat, 03 Mei 2013

KAMU

Hai kamu . . .

Hari ini matahari bersinar cerah sekali. Tubuh mungilku yang terbungkus jaket merah tebal seakan tak kuat berlari menembus keramaian. Teriakan beberapa orang tak sabaran berdengung bagaikan sekumpulan lebah. Sibuk sekali.

Aku diam sejenak menenangkan diri. Membiarkan kebisingan merasuki jiwaku yang seakan kosong. Aku kehilangan sesuatu.

Hai kamu . . .

Matahari dengan gagah mengucapkan selamat tinggal sejenak pada bumi. Bulan tersipu merona di ujung sana. Bintang-bintang berkedip manja menggodaku. Sibuk sekali.

Aku termenung. Membiarkan segala kegenitan itu menggodaku lebih jauh. Aku kehilangan sesuatu.

Hei kamu . . .

Bisakah kita berbicara sejenak? Aku lelah menyapa angin kosong, tanpamu.



- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..

Kamis, 02 Mei 2013

HALO, SELAMAT PAGI

Setitik embun membasahi dedaunan. Pagi menyapa gulungan selimut yang menutup rapat tubuh mungil. Cahaya diam-diam mengintip dari balik kanopi pepohonan.

Dunia telah terbangun, bersiap menyambutmu dengan sejuta keindahannya. Bagaimana dengan dirimu?

Halo, Selamat Pagi.



- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Read More..