Sabtu, 08 Desember 2012

LINGGA

Langit masih cerah ceria menyapa pagi Lingga, gadis itu sibuk menumpuk buku tebal yang ditentengnya ke sana kemari. Kacamatanya yang berbingkai hitam bertengger di atas kepalanya, menahan segenggam poni yang mencuat keluar. Dia terlihat sangat repot dan sibuk. Setidaknya itulah yang terlihat dari gerakannya saat ini. Sudah berapa kali tas tangan yang dibawanya jatuh begitu saja ke lantai, mencium mesra tegel kampus yang licin.

"Si kutu buku sibuk sekali hari ini"

"Lihat tuh, bantuin sana"

"Lu aja yang bantuin, gue sih ogah"

Bisik-bisik terdengar ketika Lingga repot mengambil kembali tasnya. Sekelumit kemudian, bisik-bisik tadi hanya lewat begitu saja. Terbang bersama udara yang mereka hirup. Tidak ada yang menolong. Lingga bersikap acuh, membiarkan semua itu terjadi seperti biasanya. Dia kembali mengangkat kepalanya, berjalan lurus.

Bruuuuk . .

Semua buku yang dibawanya dihempaskan begitu saja di atas meja mahoni persegi.  Lingga membenarkan posisi kacamatanya, duduk dengan anggun, dan mulai menyalin kata per kata dari buku yang dibawa. Lingga dan buku adalah sahabat sejati.

Lingga bukan tipe gadis kutu buku seperti yang dicitrakan di media elektronik. Ketinggalan jaman? tidak sama sekali. Lingga bahkan dapat dikategorikan sebagai cewek modis apalagi dengan bentuk wajahnya yang mempesona. Rambutnya panjang sebahu dengan ujung bergelombang halus. Raut wajahnya tegas, memperlihatkan sudut kecerdasannya.

Tapi lihatlah dia hanya duduk sendiri di taman. Mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan secara kelompok, kenapa? Karena itulah Lingga. Dia hanya percaya pada kemampuannya. Beberapa orang yang pernah sekelompok dengannya selalu kecewa. Lingga memang pintar dan itulah yang membuatnya celaka. Dia hanya akan percaya pada hasil yang sesuai dengan standarnya karena menurutnya dialah yang paling benar.

Ya, siapa yang tidak kenal Lingga. Si langganan juara karya ilmiah. Si hebat dalam berdebat. Si cerdas yang bahkan telah mendapatkan beasiswa di universitas ternama di luar negeri. Si cantik yang dijauhi.



"dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." Q.S Al-Luqman ayat 18

- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -

1 komentar:

  1. waaa.. terkesan dari gambar kamu :D bagus banget , salam kenal,.. smoga bisa jadi sahabat :D , folback dan visit back ya http://jombloangkut.blogspot.com/ makasih! SALAM BLOGGER ~

    BalasHapus

what do u think, say it !