Jumat, 21 Desember 2012

HABIBIE DAN AINUN, CINTA SEJATI CINTA

Mau ikut-ikutan mainstream, boleh?

Jadi dalam sebulan ini saya habiskan minggu per minggu dengan menonton film adaptasi novel ternama, karya anak bangsa. Bidadari-bidadari surga, 5 cm, Habibie dan Ainun sebut saja itu adalah jejeran film yang menggugah minat apalagi buat para pembaca setia.

Kali ini saya mau membahas Habibie dan Ainun karena permasalahan cinta kaum Adam dan Hawa sangat menggugah minat untuk dibahas, bener apa bener?

Saya sempat membaca novelnya secara sekilas (karena hanya meminjam jadi hanya sekilas), rasa cinta Pak Habibie tergambar jelas di sana. Saya makin bersemangat untuk menonton film tersebut apalagi melihat trailernya, ada sosok Reza Rahardian di sana. Buat saya, Reza Rahardian adalah aktor yang hebat. Setiap karakter yang diperankannya selalu dijiwai dengan baik.
Terbukti dengan film Habibie dan Ainun ini. Beberapa penghuni bioskop berdecak kagum melihat pembawaan dan cara bicara Reza Rahardian yang memang mirip Pak Habibie.

Awal permulaan film, penonton dibuat tertawa oleh sikap Pak Habibie kecil yang lucu.

"Ainun kau itu jelek, gendut, hitam seperti gula Jawa"

Terbayang raut wajah Ibu Ainun mendengar kata yang diucapkan Pak Habibie kecil tepat di hadapannya. Tapi lihatlah, beberapa tahun kemudian mereka bersatu hingga akhir hayat. Pak Habibie berjanji untuk menjadi seorang suami yang baik dan Ibu Ainun berjanji untuk selalu mendampingi Pak Habibie. Sama-sama saling mengingatkan dan menghargai juga percaya. Tidak ada kekang mengekang dan menggurui. Hubungan dilalui dengan ikhlas sesuai janji yang ada. Indah sekali.

Terlepas dari kekurangan yang ada (detail yang kurang semacam kemunculan sebuah makanan di era yang seharusnya belum ada makanan tersebut dan sebagainya), film ini adalah film yang layak sekali untuk ditonton apalagi untuk mereka yang memiliki pasangan. Yah, kesampingkan dulu nonton Hobbit, mari hargai kerja keras insan perfilm-an Indonesia dan ingat, ambil hal-hal positifnya dan jangan terlalu terhanyut serta ikut-ikutan hal yang tidak penting. Adios!


Cinta sejati adalah milik mereka yang berani memegang teguh janji cinta dengan tidak menangisi kepergian yang lain karena yakin suatu saat nanti akan dipertemukan kembali.


- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -

5 komentar:

  1. udah liat trilernya, keren dan romantis filmnya...

    zefri hardian pas banget kayak pak habibi, apalagi gaya ngomongnya, keren lah pokoknya

    BalasHapus
  2. ceritanya sangat bagus dan romantis banget..Kaya kisah romeo and juliet

    BalasHapus
  3. soal makanan yang "seharusnya ngga ada" itu kayanya salah mengerti deh mbak...

    kalo sering nonton, itu nama: "iklan", well... namanya film bagus bisa terlaksana karna ada iklan-iklan ini, ada sirup dan snack coklat di sana yg mbantu mendanai film ini jadi ya dimaklumi aja, justru salut ama mreka mau mendanai film sebagus ini.

    moga-moga jadi info pencerahan buat mbak dan para pembaca lainnya

    BalasHapus
  4. @Sabda : hehehe, iya :D
    betewe, itu Reza Rahardian :P

    @Obat : iya ceritanya bagus :)

    @Dhiloo : ayo nonton

    @Indra : iya tau kok kalau itu iklan cuma penempatannya aja yang kayaknya kurang pas :D

    aamiin :)

    BalasHapus

what do u think, say it !