DIAM

Ini bukan cinta yang bisa kau ucapkan manakala kau merindu. Bukan pula cinta yang bisa kau pandang dengan ke dua manik matamu dikala kau merindu.

Mungkin ini bukan cinta yang membuat jantungmu bergetar manakala kau merindu. Mungkin pula bukan cinta yang kau sanjung dikala kau merindu.

Pastinya ini cinta yang selalu kuucapkan manakala kau melintas. Pastinya pula ini cinta yang selalu ku pandang ketika kau melintas.

Ya, pastinya ini cinta yang selalu membuat jantungku bergetar dan ku sanjung ketika kau melintas.

Semua ini pasti namun yang bisa ku lakukan adalah diam, diam menunggu indahnya datang menjemputku. Diam, menunggu takdir yang mungkin telah digariskan olehku. Dan diam, menunggu siapa yang tulang rusuknya diberikan padaku.

Ketika diam ini menyiksa, ijinkan aku menjauh :)

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” Q.S An - Nur : 26

Semoga ini menjadi cinta yang membawaku ke dalam kebahagiaan yang dijanjikan Allah SWT. Biarkan ini mengalir diantara gemerlap dunia yang penuh dengan dusta. Mungkin aku bukan yang terbaik dimatamu, tapi aku selalu mencoba melakukan yang terbaik :)

Suatu saat nanti, kanvas kosong itu akan terisi oleh wajahmu :D wajah yang masih menjadi rahasia sang Khalik :)

- Regrads Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -