Selasa, 01 Januari 2013

LIBURAN PENGHUJUNG TAHUN

penampakan kawah


Pernah dengar kawah kamojang atau kawah darajat atau kawah di puncak darajat? Well, saya baru mendengarnya ketika diajak Nita.

Ceritanya dimulai ketika saya, Erwin, dan Ayu sedang asyik ngerumpi di kamar Erwin. Mulai berpikir tentang kegiatan akhir tahun (sepertinya). Nita muncul dari balik pintu sambil ngomong "Masku mau kesini, ngajak main ke kawah. Pada mau ikut?"

Dan akhirnya besok pagi dimulailah kegalauan untuk pergi. Ayu masih sibuk berkutat dengan tubesnya, agak ragu untuk ikut. Sementara saya sejak shubuh mulai terkapar di tempat tidur, kurang enak badan. Tapi pada akhirnya kita semua pergi, ha ha ha . . . the power of ngebet pengen jalan-jalan :P

Anggota perjalanan kali ini adalah Mas Kaka (kakaknya Nita), Mas Aldi (teman Mas Kaka yang tahu seluk beluk Garut), Mas Rafi (yang baru disadari oleh Nita dan Erwin adalah reporter trans bukan kameramen), Nita, Erwin, Ayu, dan saya sendiri.

Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai ke tempat tujuan, perjalanan macet dari Bandung ke Garut. Sempat singgah dua kali untuk beristirahat. Mulai memasuki area puncak darajat, beberapa bus tampak keluar masuk. Sepertinya tempat ini cukup terkenal dikalangan mereka yang suka berlibur. Terdapat beberapa tempat pemandian dan penginapan yang kita lewati. Semuanya penuh dan ramai. Asap mengepul di sana sini. Semakin dekat ke daerah kawah, semakin tercium bau belerang yang menusuk hidung. Daerah ini dekat denganPLTA (saya lupa namanya apa soalnya agak pusing berkelok-kelok menuju tempat tujuan). Beberapa pipa berukuran besar terpancang disepanjang jalan. Hijaunya pohon dan gundukan gunung yang menutup satu sama lain menyegarkan mata. Tujuan awal kami adalah melihat kawah. Kami dituntun oleh seorang warga di sana dengan upah sebesar Rp. 70.000 untuk satu mobil.

pose sambil nahan bau belerang

4 anak kecil diantara Mas-mas dewasa :P
lompatan gagal [?]

Hide and seek, korban kreativitas Mas Rafi

Ampun Mas Kaka . . . ini disuruh Mas Aldi :P
Tanoshikatta!
Perjalanan pulang jauh lebih menyenangkan. Bisa mem-bully Ayu dan Mas Rafi sepuas hati (piss ya Mas, iseng doang) dan beli coklat di chokodot.

Setelah sekian lama tidak merasakan liburan, akhirnya bisa sedikit meregangkan otak dan otot sejenak. Jalan-jalan dengan orang yang lebih dewasa jauh lebih menyenangkan. Mereka lebih perhatian dan bisa menjaga perempuan. Atau mungkin karena memang saya suka tipe pria yang dewasa makanya begitu? Ah entahlah, yang jelas Erwin pun setuju dengan hal ini. Ditunggu ajakan jalan-jalannya lagi ya Mas :D

Dan ini adalah foto-foto unik sewaktu perjalanan kemarin.

mau coba bergaya al4y biar berasa muda
Asia's next top model wannabe :v
saman [?]
mumpung jalanannya sepi
Liburan dipenghujung tahun yang tidak direncakan. Penutup liburan di tahun 2012 yang indah. Sekian. Adios.

- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -

2 komentar:

  1. Kawah Darajat? Baru kali ini denger.
    Suhuna sabaraha darajat? Wkwkwk

    BalasHapus
  2. haha sama Bang Keven, kemarin waktu diajak juga mikirnya kawah putih :3

    Sakieu weh (ngomong apaan Pit)

    BalasHapus

what do u think, say it !