Minggu, 04 November 2012

YANG AKU BAYANGKAN



Aku ingat suatu ketika kau bertanya padaku, apa yang akan aku lakukan ketika semua rencanaku terwujud dan kau siap meraih tanganku? Mungkin dulu aku hanya menjawabnya secara klise "hidup bersamamu sudah cukup"

Tapi kini aku membayangkan sesuatu yang lain. Aku ingin hidup luar biasa bersamamu. Membina sebuah keluarga dengan rumah kecil sederhana yang di dalamnya akan hidup sepasang malaikat kecil yang lucu. Rumah kita akan dipenuhi oleh buku-buku yang kau dan aku sukai. Kita akan membuka sebuah perpustakaan kecil. Dipenghujung minggu, kau akan menemaniku membacakan cerita tentang kehidupan, melukis tawa dan canda untuk semua malaikat kecil yang singgah di perpustakaan mini ini. Kau akan tertawa lebar, ya khas tawamu, seraya menggoreskan pensil kecil yang selalu kau bawa. Aku akan memandangmu dengan takjub karena aku selalu kagum pada goresan pensilmu yang menurutku jauh lebih indah dari apa yang aku lakukan.

Setiap shubuh merengkuh, kita akan bersujud mensyukuri kehidupan yang telah diberi. Tersenyum satu sama lain mengawali pagi. Aku akan menyiapkan hidangan yang kau suka sejak dulu, segelas teh hangat dengan roti selai cokelat. Kau akan tersenyum dari ruang tengah sembari membantuku mengurus dua malaikat kecil kita. Dengan penuh kasih dan wibawa, kau menuntun kami semua berterimakasih pada Sang Pencipta atas segala yang telah diberi. Kau akan meninggalkan rumah dengan senyuman hangat dan lambaian tangan yang akan ku rindukan.

Jika matahari telah setinggi kepalaku. Kau akan pulang setelah menjemput dua malaikat kecil kita. Beristirahat sejenak dari kepenatan kerja. Aku akan menyiapkan buah-buahan segar serta makan siang yang selalu kau inginkan. Eits, tapi sebelum itu kita harus bersyukur sekali lagi atas ini semua, bersujud kepada Sang Pencipta.

Ketika malam menjelang, kita akan bermunajat kepada Sang Pencipta sekali lagi sebelum terlelap mengistirahatkan jiwa dan raga yang telah lelah. Kau masih setia di sampingku tersenyum penuh ikhlas, senyuman yang selalu sama sejak dulu.

Ya, aku ingin hidup luar biasa bersamamu karena bertemu denganmu sungguh luar biasa. Aku tahu arti bersyukur dan cinta pada kesabaran.

Ya, aku ingin hidup luar biasa bersamamu karena itu aku masih setia menunggumu hingga saat ini, yang namanya tercatat di sana.



- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what do u think, say it !