Sabtu, 14 Desember 2013

NADA DAN PETRICHOR DI BULAN DESEMBER




Percik hujan pada setiap sudut jalan masih membekas. Semua hal tak bisa menampik kedatangan karunia satu ini. Aku mulai belajar menyebutnya sebagai karunia sejak kau mengalunkan irama indah itu untukku. Nada-nada itu membuatku lupa akan rasa tidak suka pada hujan di bulan Desember. Alunan merdu tersebut membelai lembut seirama dengan petrichor yang berkejaran.

Kepulan asap susu hangat dari toko seberang menyahut. Aku menengadahkan pandanganku sejenak, berharap bisa mendengar kembali nada-nada yang membuatku bahagia dan merasakan kesejukan petrichor hari itu.

- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -

1 komentar:

what do u think, say it !