Ada yang menangkupkan asanya pada sesosok hati yang jauh di sana. Tangannya merengkuh dalam diam segala rasa yang bergelora. Mungkin terdengar aneh ketika dia berkata bahwa dia sedang menunggu sedangkan siapa pun tidak dapat melihat siapa atau apa yang ditunggunya.
Waktu saling mengejar, dua tangan kecil memang tidak mudah menahan setampah rasa yang kian menumpuk. Jika tidak segera dijemput, sepertinya segala isi rasa itu akan jatuh tersungkur ke tanah.
Manusia, bukan malaikat.
- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what do u think, say it !