Aku mulai
bertanya pada diriku sendiri tentang detik-detik yang terlewati bersamamu kini.
Rasanya sangat asing. Seperti bertemu dengan seseorang yang hanya melintas
sekejap di dalam hidupku. Kira-kira apa yang salah?
Terkadang aku
ingin bertanya padamu, pahamkah kau apa yang aku inginkan? Sudahkah kau baca
buku yang aku rekomendasikan? Mengertikah kau poin dari tiap kalimat yang aku
utarakan lewat sms maupun telepon? Namun semua aku urungkan mengingat kejadian
demi kejadian terdahulu.
Katamu berhenti
bermain tebak-tebakan perasaan. Baiklah, aku mulai berkata jujur apa adanya.
Namun tetap saja disalahkan. Sesaat saja aku minta didengarkan apa susahnya?
Aku merindukan
hari-hari dimana waktu terasa berlalu sangat cepat. Masing-masing dari kita
sibuk menorehkan guratan sketsa. Berdebat sangat panjang seperti sepasang musuh
dan setelah itu tertawa melihat keegoisan masing-masing. Mendiskusikan masa
depan yang tidak ada habisnya. Saling mencicipi pesanan yang seratus persen
berbeda dari selera masing-masing. Kita tertawa bahagia. Aku merindukan jarak
yang tidak menjauhkan kita, sesibuk apapun hari yang terlewati.
Aku mulai
bertanya-tanya apakah sebaiknya aku mulai menapaki hidup sendiri?
- Regards Pipit, menulis dan menggambar karena cinta -
kata-katanya dalem banget,terlintas jelas bahwa kamu sedang merindukan seseorang :)
BalasHapussemangat ya
Terimakasih :D
Hapusketika sudah jujur, malah orangnya menjauh, serba salah sekali ya
BalasHapusIya :3
Hapus